Kamboja mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih Jepang dengan terompet, genderang, dan air mata
2 min read
Terompet dan genderang dibawa keluar untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih sepak bola Jepang Keisuke Honda setelah pertandingan terakhirnya dengan Kamboja di SEA Video games 32.
Puluhan band memainkan terompet dan drum untuk Honda tepat setelah pertandingan terakhirnya sebagai pelatih kepala Kamboja pada Rabu malam, kalah 1-2 dari Indonesia, yang menyingkirkan tuan rumah dari babak penyisihan grup. Ini adalah protokol pengiriman khusus yang disiapkan Kamboja untuk Honda.
Pelatih berusia 36 tahun itu terharu dengan aksi tersebut. Dia berfoto bersama tim dan band, lalu mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar di Olympic Stadium.
Perpisahan besar diadakan untuk pelatih Keisuke Honda di Olympic Stadium di Phnom Penh, 10 Mei 2022.
Pada Kamis pagi, Honda mengumumkan bahwa ia telah berpisah dengan Kamboja setelah gagal membantu tim melewati babak penyisihan grup SEA Video games 32.
“Kami ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, tapi tidak bisa. Terkadang dalam hidup, kami tidak bisa menepati janji, dan bagi saya pribadi, kenyataan ini sulit diterima,” tulis Honda di Fb.
Pelatih Jepang itu akan kembali bermain sepak bola setelah mantranya bersama Kamboja.
![]() |
Keisuke Honda saat Kamboja kalah 1-2 dari Indonesia di SEA Video games 32 pada 10 Mei 2023. Foto oleh VnExpress/Lam Thoa |
Honda adalah salah satu gelandang Jepang terbaik di masa jayanya dari 2010-2017 ketika ia bermain di Eropa untuk CSKA Moscow Rusia dan raksasa Italia AC Milan.
Ia menjadi direktur teknik dan pelatih kepala sepak bola Kamboja pada 2018. Bersama Honda, Kamboja mencapai semifinal SEA Video games untuk pertama kalinya pada 2019.
Di SEA Video games 32, Kamboja memulai dengan kuat dengan mengalahkan Timor Leste 4-0, tetapi bermain imbang dengan Filipina 1-1 sebelum kalah 2-0 dari Myanmar dan 2-1 dari Indonesia, sebelum tersingkir dari turnamen.