Vietnam menempati urutan kedua di Asia Tenggara dalam unduhan aplikasi
2 min read
Pelanggan menguji smartphone saat peluncuran penjualan iPhone XS dan XS Max baru di toko reseller Apple “re:Retailer” di Moskow, Rusia, 28 September 2018. Foto oleh Reuters/Tatyana Makeyeva
Vietnam menempati urutan kedua di Asia Tenggara dalam jumlah unduhan aplikasi dengan 3,5 miliar unduhan tahun lalu, menurut perusahaan analitik information Knowledge.ai.
Konsumen Vietnam juga menghabiskan sekitar VND21 juta (US$900) per menit untuk jenis layanan ini, katanya. Tren ini telah memicu pertumbuhan yang kuat dari beberapa jenis aplikasi yang terkait dengan cellular banking, e-wallet, dan pembayaran digital. Kebiasaan menggunakan aplikasi juga berkontribusi pada perkembangan bisnis teknologi digital.
Menurut Knowledge.ai, pengguna menghabiskan banyak waktu di aplikasi seluler. Pengguna ponsel Android saja menghabiskan lebih dari 4.000 miliar jam untuk aplikasi pada tahun 2022 dan sekitar 83 miliar jam di Vietnam. Peningkatan permintaan pengguna telah mengakibatkan tingginya jumlah unduhan aplikasi di banyak negara, termasuk Vietnam, katanya.
Pengguna di Filipina, Indonesia, dan Singapura berkomitmen untuk menggunakan aplikasi lebih dari lima jam per hari, dan untuk Vietnam, angkanya adalah 4 jam sehari.
Indonesia menduduki puncak tangga lagu dalam hitungan jam per hari yang dihabiskan untuk perangkat seluler, dengan 5,7 jam sehari di aplikasi mereka. Singapura mengamankan tempat keempat dengan pengguna selulernya menghabiskan rata-rata 5,3 jam sehari di aplikasi.
Pasar Asia Selatan berkinerja tinggi lainnya dengan ukuran ini adalah India dan Thailand masing-masing 4,9 jam dan 4,7 jam.
Vietnam memiliki 94,2 juta pengguna ponsel pintar dan 82,2 juta pelanggan broadband seluler, terhitung 74,3% dari populasi nasional pada Desember tahun lalu, menurut Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Jumlah pengguna web di Tanah Air mencapai 72,1 juta, menempati peringkat ke-13 dunia.